Jumat, 15 Januari 2010

awal harapanku

Aku seorang gadis berumur hampir 20 tahun, dari kalangan sederhana dan serba pas-pasan pokonya dimana ada, itu pas gitu aja deh yah??aku sulit mengenalkan bagaimana diriku karna akupun tak tau bagaimana diriku. Tapi seperti yang sering teman-temanku bilang aku “aneh” pertama aku juga gak tau kenapa aku bisa disebut seperti itu tapi setelah sebutan itu bertahan selama 6 tahun aku mulai mengerti dan sedikit betah dengan sebutan seperti itu. Dan aku juga gak peduli-peduli amat sih dengan sebuah sebutan yang penting aku enjoy dan mungkin mereka juga enjoy. Lagian mereka juga menyebutku seperti itu mungkin karena mereka melihat kenyataan, tapi kenyataan yang mana ya?aku jadi heran, perasaan aku hidup biasa aja gak ada yang aneh dengan cara hidupku, tapi udah ah dari pada dibahas nambah-nambah ketikan aja he…he…he…
katanya aku cuex,jorok, dan polos apa emang ya aku seperti itu?ah aku jadi ngerasa aneh juga masa teman-temanku dari smp sampe kuliah sependapat yang sama,itu berarti aku gak berubah-berubah donk ya?ah payah aku ini tapi gak papa deh masih ada yang bisa ngebuat aku bangga pertama mereka bilang aku tambah baek trus tambah cantik n manis deh…….duh jadi kePDan kaya gini. Ah apa yang orang bilang terserah deh yang penting inilah aku seorang Nia Kurniawati yang jalan hidupnya seperti ini.
Detik-detik yang kulalui dengan semua canda, tangis, duka. tawa dan kenangan-kenangan yang mengalir bersama hembusan nafasku serta derap langkah kakiku. Ku terjang setiap ombak yang menghadangku dan ku kikis setiap duka yang menghampiriku. begitu banyak kenangan seru yang tertempel di benaku bahkan kenangan terindah sampai terpahit yang aku yakin gak setiap orang pernah mengalaminya.aku tetap tegar berdiri tanpa rengekan dan kemanjaan karena aku sedikit jaga image sih kalo harus merengek tentang masalah kehidupan dan perjalanan yang aku jalani,aku selalu menghadapinya dengan tegar dan kalo aku merasa masalah itu dah bikin aku pusing aku lebih memilih mengeluarkan jurus cuek ku nah itulah kelemahanku. Banyak yang menarik yang ku temukan dalam jalan hidupku dan semua itu hanya bisa ku kantongi dalam kantong kenangan ku. Ada satu lho yang perlu diketahui dari sifatku katanya “aku tuh cuek tapi perhatian” iya gitu? jadi ngerasa bingung juga sih tapi untuk lebih jelasnya lagi coba deh baca tulisan yang pernah seseorang tulis buat aku waktu aku di sekolah aliyahku”kaka kau seorang yang sangat aneh, akupun sering tertegun melihat semua sikapmu, kau sering melakukan hal yang mana hal tersebut tak pernah terpikir olehku tapi ku akui banyak pelajaran yang sering ku dapat dari semua candaan mu dan sikap-sikapmu, tapi yang lebih bisa membuat aku terheran kaka itu seseorang yang cuek tapi perhatian dan aku sering bingung mengartikan kalimat itu karena kalimat itu adalah dua kata yang bertentangan tapi itulah yang aku rasa dari semua sikap kaka. pokonya buat orang tua kaka hati-hati deh takutnya ntar kalo lagi dijalan kaka ada yang bawa ke musium lagi” itu tulisan yang sempat tergores oleh seorang adik kelas waktu aku mau ninggalin sekolahku dulu. Bingung ya?? apa lagi maksud tuh anak tapi gak papa ah mungkin itu persepsi dia he…he…he.
Semua itu mulai luntur terhapus oleh waktu dan perjalanan yang baru, kini aku merasa beda aku merasa hidup dengan gaya baru akupun tak pernah mengerti seperti apa aku sekarang. Dulu aku jarang meneteskan air mata tapi kini air mataku terasa mudah untuk meleleh walaupun hanya masalah kecil yang menderaku dan akupun jadi merasa sering tergantung pada orang lain, dulu aku merasa tidak selalu tergantung pada orang lain kalau hanya masalah sepele tapi kini aku merasa aku jadi lebih membutuhkan orang lain walau hanya masalah sepele. Ah aku juga tak mengerti ada apa dengan diriku ini.Tapi aku jalanin dulu aja selagi aku tak berbuat diluar aturanNYA.
Hariku indah tapi akan lebih indah bila aku menatap sorot matanya, melihat senyumannya, melihat kepolosannya dan menjawab semua pertanyaannya yang tak berujung. Rasanya hidupku terasa hampa tanpanya dan semua tujuan serta harapanku akan sirna tanpanya. Hidupku seperti bertitik pada jiwanya dan semua cita-citaku terkuatkan olehnya, dialah adiku, adikku yang sangat cantik, yang manja dan malang. Dia tak seperti anak-anak yang lainnya mungkin karena Allah memilihnya sebagai calon surga berikutnya. Karena anak seperti dia tak mungkin menggunjing orang lain,tak mungkin menyakiti orang lain dan tak mungkin membenci orang lain mungkin itu salah satu alasan kenapa ada yang menyebut anak seperti itu calon surga. Dia hiperaktif dan sering membuat orang-orang di sekelilingnya menatap dengan keanehan dan hal itu yang sering aku tak suka dari orang-orang. Tapi itulah awal harapanku awal sebuah cita dibangun dan tujuan dipastikan. Darinyalah aku mulai tau bagaimana tulusnya menyayangi,mencintai dan bagaimana memahami serta mengerti. darinyalah aku mulai mendapat pencerahan hidup dan darinyalah aku mulai mengerti pentingnya sebuah kesabaran untuk bisa terus hidup seiring dengan orang yang kita sayangi.
Hari ini tepatnya hari sabtu dan itu adalah hari liburku.setiap hari sabtu ku gantikan mama tuk antar adikku sekolah, mesin motor mulai ku nyalakan dan kami pun berlalu ditelan macetnya jalan raya. Sekitar setengah delapan kami tiba di depan gerbang dan setiap aku berada di tempat ini hatiku selalu bergejolak dan semua perasaan terasa tak menentu.disusul dengan air mataku yang selalu tiba-tiba meleleh dan aku tak kuat lagi .tapi saat adikku sayang menarik tanganku untuk masuk aku mulai terkuatkan kembali dan tekadku mulai terkumpul kembali.hatiku berkata “apa memang tempat ini yang pantas untuknya?apa memang anak-anak ini yang cocok menjadi teman-temannya?apa memang semua ini keadilan untuknya?”aku mulai kembali pada ketidak puasanku. tapi aku langsung mengusap wajahku dan beristigfar, aku yakin ini yang terbaik untuknya, karena bila adikku sayang bersekolah di tempat orang-orang normal dia tidak akan bisa menyesuaikan diri dan akan hidup dengan keterasingan karena apa yang digaulinya tidak sepadan dengan keadaanya.”SLB-BC” itu tulisan pertama yang akan orang orang lihat jika memasuki sekolahnya. Dia duduk di kelas 4 khususnya kelas anak-anak hiperaktif seperti dia.
Aduh waktunya pulang, kita harus segera berlalu dari tempat yang cukup menganehkan ini. Aku dan adikku sayang segera berlalu dan kita pun tlah kembali ke rumah. Rasanya aku tak bisa melupakan perasaan ku tadi tapi aku harus bisa menerima semua ini.
Batin ku merintih isak tangispun mulai keluar dari kerongkonganku. Telapak tanganku terbelah meraba-raba mencari setitik ketenangan di malam yang sunyi ku menemuiNya dan meluncurkan semua harapanku, aku yang tak tenang bila berfikir masa depannya,aku yang tak tenang bila berfikir nasibnya nanti, maka dari itu aku tak pernah lupa mengangkat kedua tanganku dimalam yang sunyi untuk mengadu padaNya dan berharap, karena aku yakin sang maha kuasa telah mengatur segalanya.
Dia selalu menjadi penguat saat masa rapuhku dan selalu menjadi pelipur saat datang masa laraku. Aku pernah terjatuh dan dialah yang membangunkanku pernah satu cerita dalam hidupku yang sempat membuatku hilang semangat hidup,saat itu masa SMA ku aku bersekolah di sebuah pesantren yang masih berada di daerah Bandung, aku kurang suka dengan sekolahku selain banyak aturan banyak hal aneh dan tak masuk akal yang ku temui disana, aku sempat ingin keluar dan sempat pula keinginan itu memuncak dan membuat aku tak tahan dengan keadaan waktu itu aku sempat ingin mengemasi barang-barangku dan pergi meninggalkan tempat itu tapi dalam bayanganku muncul adikku sayang memberikan senyuman yang tak pernah ku lihat sebelumnya seolah-olah dia berkata”ka,apa kata sayang yang kau ucapkan selama ini bohong?bila ternyata kau tak mampu menyayangi dirimu sendiri, apa dengan cara seperti ini kau akan merintis keberhasilanmu yang katamu itu untukku? “aku terperanjat dan semua itu menyejukanku dan membuat panas hatiku waktu itu tersirami, dengan sekilat hatiku luluh dan aku pun langsung menyadari bahwa apa yang akan ku lakukan hanya akan merugikanku dan semua itu memang tak ada gunanya. Ntah apa yang kurasa kenapa aku merasa menyayanginya lebih dari diriku sendiri, sering aku berfikir takut untuk mencintai seseorang karena aku takut perhatianku teralih dan akupun takut seseorang yang ku cintai tak mampu menyayangi adikku sayang seperti aku menyayanginya. Karena dia beda dari anak-anak seusianya, dan dia lebih membutuhkan perhatian karena dia gak bisa melayani dirinya sendiri andai seseorang yang mencintaiku bisa menyayanginya maka aku akan mencintainya dengan segenap hati.
Mampukah aku menjadi seperti matahari?
Ia terus berjalan menyinari bumi
tanpa perhitungan untung rugi
Mampukah aku menjadi seperti rembulan?
Ia terus berputar menerangi malam
Tanpa sedikit pun merasa lelah dan bosan
Mampukah aku menjadi seperti Angin?
Yang selalu berhembus memberi kesegaran
Tanpa mengharap sedikit pun imbalan
Mampukah aku menjadi seperti bintang?
Kesetiaannya pada malam tak pernah pudar
Tanpa harus merasa iri, jika rembulan datang
Mampukah aku menjadi seperti karang di lautan? Sebesar apapun ombak menghadang
Keteguhannya tak dapat dikalahkan
Meskipun aku tidak bisa berjanji untuk selalu membuatmu tersenyum Namun, aku akan berusaha untuk tidak membuatmu menangis.

Satu keindahan dalam hidupku hanya membuatnya bahagia dan paham kalo aku menyayanginya.

1 komentar: