Senin, 18 Januari 2010

qw cinta kau setengah mati,,,,,,,aa
qw cinta kau sampai mati rasulullah,,,,
he he he

Jumat, 15 Januari 2010

my loving sister

malam ini mataku kembali memerah
malam ini hatiku kembali bergetar
malam ini jantungku kembali berdebar
ku pandangi wajahnya
ku dengarkan hembusan nafasnya
mataku kembali berbinar
hatiku kembali tenang
jantungku kembali normal

ya rabb……..
bukan ku tak ikhlas dengan apa yang telah kau gariskan
bukan aku kecewa dengan apa yang kau limpahkan
ku hanya bingung dan tak tau
apa yang sebenarnya harus ku lakukan?
bagaimana cara ku menyayanginya?
bagaimana cara ku mencintainya?
aku takut salah mendidiknya
aku takut cara ku salah,

dia memang berbeda dengan anak seusianya,tapi itulah anugrah dariMU,anugrah yang selalu ku syukuri
karena dari itu ku dapatkan beribu pelajaran tentang kehidupan dan tulusnya kasih sayang
love u my loving sister

aq takut

AKU TAKUT
aq takut jika kamu datang
aq takut jika kamu menyapa
aq takut jika kamu menghampiri
aq juga takut saat kamu mengenalku
aq takut rayuanmu
aq takut belaianmu
aq takut didekatmu
aq takut keakrabanmu
ada apa dengan diriku?
Aku juga tak mengerti
Semua orang bertanya padaku
Kenapa kau merasa takut?
Aq tak mengerti
Aq tak tau
Aq tak paham
Dan sulit q mengerti
Siapa yang bisa menjawab
Kenapa q takut?
“karena aq tau DIA selalu melihatku”

awal harapanku

Aku seorang gadis berumur hampir 20 tahun, dari kalangan sederhana dan serba pas-pasan pokonya dimana ada, itu pas gitu aja deh yah??aku sulit mengenalkan bagaimana diriku karna akupun tak tau bagaimana diriku. Tapi seperti yang sering teman-temanku bilang aku “aneh” pertama aku juga gak tau kenapa aku bisa disebut seperti itu tapi setelah sebutan itu bertahan selama 6 tahun aku mulai mengerti dan sedikit betah dengan sebutan seperti itu. Dan aku juga gak peduli-peduli amat sih dengan sebuah sebutan yang penting aku enjoy dan mungkin mereka juga enjoy. Lagian mereka juga menyebutku seperti itu mungkin karena mereka melihat kenyataan, tapi kenyataan yang mana ya?aku jadi heran, perasaan aku hidup biasa aja gak ada yang aneh dengan cara hidupku, tapi udah ah dari pada dibahas nambah-nambah ketikan aja he…he…he…
katanya aku cuex,jorok, dan polos apa emang ya aku seperti itu?ah aku jadi ngerasa aneh juga masa teman-temanku dari smp sampe kuliah sependapat yang sama,itu berarti aku gak berubah-berubah donk ya?ah payah aku ini tapi gak papa deh masih ada yang bisa ngebuat aku bangga pertama mereka bilang aku tambah baek trus tambah cantik n manis deh…….duh jadi kePDan kaya gini. Ah apa yang orang bilang terserah deh yang penting inilah aku seorang Nia Kurniawati yang jalan hidupnya seperti ini.
Detik-detik yang kulalui dengan semua canda, tangis, duka. tawa dan kenangan-kenangan yang mengalir bersama hembusan nafasku serta derap langkah kakiku. Ku terjang setiap ombak yang menghadangku dan ku kikis setiap duka yang menghampiriku. begitu banyak kenangan seru yang tertempel di benaku bahkan kenangan terindah sampai terpahit yang aku yakin gak setiap orang pernah mengalaminya.aku tetap tegar berdiri tanpa rengekan dan kemanjaan karena aku sedikit jaga image sih kalo harus merengek tentang masalah kehidupan dan perjalanan yang aku jalani,aku selalu menghadapinya dengan tegar dan kalo aku merasa masalah itu dah bikin aku pusing aku lebih memilih mengeluarkan jurus cuek ku nah itulah kelemahanku. Banyak yang menarik yang ku temukan dalam jalan hidupku dan semua itu hanya bisa ku kantongi dalam kantong kenangan ku. Ada satu lho yang perlu diketahui dari sifatku katanya “aku tuh cuek tapi perhatian” iya gitu? jadi ngerasa bingung juga sih tapi untuk lebih jelasnya lagi coba deh baca tulisan yang pernah seseorang tulis buat aku waktu aku di sekolah aliyahku”kaka kau seorang yang sangat aneh, akupun sering tertegun melihat semua sikapmu, kau sering melakukan hal yang mana hal tersebut tak pernah terpikir olehku tapi ku akui banyak pelajaran yang sering ku dapat dari semua candaan mu dan sikap-sikapmu, tapi yang lebih bisa membuat aku terheran kaka itu seseorang yang cuek tapi perhatian dan aku sering bingung mengartikan kalimat itu karena kalimat itu adalah dua kata yang bertentangan tapi itulah yang aku rasa dari semua sikap kaka. pokonya buat orang tua kaka hati-hati deh takutnya ntar kalo lagi dijalan kaka ada yang bawa ke musium lagi” itu tulisan yang sempat tergores oleh seorang adik kelas waktu aku mau ninggalin sekolahku dulu. Bingung ya?? apa lagi maksud tuh anak tapi gak papa ah mungkin itu persepsi dia he…he…he.
Semua itu mulai luntur terhapus oleh waktu dan perjalanan yang baru, kini aku merasa beda aku merasa hidup dengan gaya baru akupun tak pernah mengerti seperti apa aku sekarang. Dulu aku jarang meneteskan air mata tapi kini air mataku terasa mudah untuk meleleh walaupun hanya masalah kecil yang menderaku dan akupun jadi merasa sering tergantung pada orang lain, dulu aku merasa tidak selalu tergantung pada orang lain kalau hanya masalah sepele tapi kini aku merasa aku jadi lebih membutuhkan orang lain walau hanya masalah sepele. Ah aku juga tak mengerti ada apa dengan diriku ini.Tapi aku jalanin dulu aja selagi aku tak berbuat diluar aturanNYA.
Hariku indah tapi akan lebih indah bila aku menatap sorot matanya, melihat senyumannya, melihat kepolosannya dan menjawab semua pertanyaannya yang tak berujung. Rasanya hidupku terasa hampa tanpanya dan semua tujuan serta harapanku akan sirna tanpanya. Hidupku seperti bertitik pada jiwanya dan semua cita-citaku terkuatkan olehnya, dialah adiku, adikku yang sangat cantik, yang manja dan malang. Dia tak seperti anak-anak yang lainnya mungkin karena Allah memilihnya sebagai calon surga berikutnya. Karena anak seperti dia tak mungkin menggunjing orang lain,tak mungkin menyakiti orang lain dan tak mungkin membenci orang lain mungkin itu salah satu alasan kenapa ada yang menyebut anak seperti itu calon surga. Dia hiperaktif dan sering membuat orang-orang di sekelilingnya menatap dengan keanehan dan hal itu yang sering aku tak suka dari orang-orang. Tapi itulah awal harapanku awal sebuah cita dibangun dan tujuan dipastikan. Darinyalah aku mulai tau bagaimana tulusnya menyayangi,mencintai dan bagaimana memahami serta mengerti. darinyalah aku mulai mendapat pencerahan hidup dan darinyalah aku mulai mengerti pentingnya sebuah kesabaran untuk bisa terus hidup seiring dengan orang yang kita sayangi.
Hari ini tepatnya hari sabtu dan itu adalah hari liburku.setiap hari sabtu ku gantikan mama tuk antar adikku sekolah, mesin motor mulai ku nyalakan dan kami pun berlalu ditelan macetnya jalan raya. Sekitar setengah delapan kami tiba di depan gerbang dan setiap aku berada di tempat ini hatiku selalu bergejolak dan semua perasaan terasa tak menentu.disusul dengan air mataku yang selalu tiba-tiba meleleh dan aku tak kuat lagi .tapi saat adikku sayang menarik tanganku untuk masuk aku mulai terkuatkan kembali dan tekadku mulai terkumpul kembali.hatiku berkata “apa memang tempat ini yang pantas untuknya?apa memang anak-anak ini yang cocok menjadi teman-temannya?apa memang semua ini keadilan untuknya?”aku mulai kembali pada ketidak puasanku. tapi aku langsung mengusap wajahku dan beristigfar, aku yakin ini yang terbaik untuknya, karena bila adikku sayang bersekolah di tempat orang-orang normal dia tidak akan bisa menyesuaikan diri dan akan hidup dengan keterasingan karena apa yang digaulinya tidak sepadan dengan keadaanya.”SLB-BC” itu tulisan pertama yang akan orang orang lihat jika memasuki sekolahnya. Dia duduk di kelas 4 khususnya kelas anak-anak hiperaktif seperti dia.
Aduh waktunya pulang, kita harus segera berlalu dari tempat yang cukup menganehkan ini. Aku dan adikku sayang segera berlalu dan kita pun tlah kembali ke rumah. Rasanya aku tak bisa melupakan perasaan ku tadi tapi aku harus bisa menerima semua ini.
Batin ku merintih isak tangispun mulai keluar dari kerongkonganku. Telapak tanganku terbelah meraba-raba mencari setitik ketenangan di malam yang sunyi ku menemuiNya dan meluncurkan semua harapanku, aku yang tak tenang bila berfikir masa depannya,aku yang tak tenang bila berfikir nasibnya nanti, maka dari itu aku tak pernah lupa mengangkat kedua tanganku dimalam yang sunyi untuk mengadu padaNya dan berharap, karena aku yakin sang maha kuasa telah mengatur segalanya.
Dia selalu menjadi penguat saat masa rapuhku dan selalu menjadi pelipur saat datang masa laraku. Aku pernah terjatuh dan dialah yang membangunkanku pernah satu cerita dalam hidupku yang sempat membuatku hilang semangat hidup,saat itu masa SMA ku aku bersekolah di sebuah pesantren yang masih berada di daerah Bandung, aku kurang suka dengan sekolahku selain banyak aturan banyak hal aneh dan tak masuk akal yang ku temui disana, aku sempat ingin keluar dan sempat pula keinginan itu memuncak dan membuat aku tak tahan dengan keadaan waktu itu aku sempat ingin mengemasi barang-barangku dan pergi meninggalkan tempat itu tapi dalam bayanganku muncul adikku sayang memberikan senyuman yang tak pernah ku lihat sebelumnya seolah-olah dia berkata”ka,apa kata sayang yang kau ucapkan selama ini bohong?bila ternyata kau tak mampu menyayangi dirimu sendiri, apa dengan cara seperti ini kau akan merintis keberhasilanmu yang katamu itu untukku? “aku terperanjat dan semua itu menyejukanku dan membuat panas hatiku waktu itu tersirami, dengan sekilat hatiku luluh dan aku pun langsung menyadari bahwa apa yang akan ku lakukan hanya akan merugikanku dan semua itu memang tak ada gunanya. Ntah apa yang kurasa kenapa aku merasa menyayanginya lebih dari diriku sendiri, sering aku berfikir takut untuk mencintai seseorang karena aku takut perhatianku teralih dan akupun takut seseorang yang ku cintai tak mampu menyayangi adikku sayang seperti aku menyayanginya. Karena dia beda dari anak-anak seusianya, dan dia lebih membutuhkan perhatian karena dia gak bisa melayani dirinya sendiri andai seseorang yang mencintaiku bisa menyayanginya maka aku akan mencintainya dengan segenap hati.
Mampukah aku menjadi seperti matahari?
Ia terus berjalan menyinari bumi
tanpa perhitungan untung rugi
Mampukah aku menjadi seperti rembulan?
Ia terus berputar menerangi malam
Tanpa sedikit pun merasa lelah dan bosan
Mampukah aku menjadi seperti Angin?
Yang selalu berhembus memberi kesegaran
Tanpa mengharap sedikit pun imbalan
Mampukah aku menjadi seperti bintang?
Kesetiaannya pada malam tak pernah pudar
Tanpa harus merasa iri, jika rembulan datang
Mampukah aku menjadi seperti karang di lautan? Sebesar apapun ombak menghadang
Keteguhannya tak dapat dikalahkan
Meskipun aku tidak bisa berjanji untuk selalu membuatmu tersenyum Namun, aku akan berusaha untuk tidak membuatmu menangis.

Satu keindahan dalam hidupku hanya membuatnya bahagia dan paham kalo aku menyayanginya.

coba2 bikin cerpend

Lelahnya kaki ini tak membuatku menyerah memilih baju-baju yang menggantung disekelilingku, itulah pekerjaanku setiap sepulang sekolah bahkan aku rela mengorbankan jam sekolahku hanya untuk mencari model baju terbaru yang bisa ku pamerkan nanti pada teman-temanku.”wah kayanya ini asyik nih, yukensi pink ama rok mini putih pink”pikirku dalam hati.tak lama ku berfikir aku langsung mengambil sepasang baju itu dan membawanya ke kasir.”ah…….lega nih hari ini aku dah dapet tiga pasang lumayan juga buat tambahan ke pesta valentine lusa”setelah itu aku keluar dari mal tapi kayanya ini terlalu siang untuk pulang kerumah,akhirnya aku memilih pulang kerumah rani,dia teman baikku biasanya dia yang suka rajin nemenin aku buat keliling-keliling mal. sampe juga aku di depan rumah rani”ran…..rani”eh dia muncul”a o rani sayang pakabar nih?gw dari tadi keliling-keliling sendirian,bt juga ya gw ga da loe”wah kayanya muka rani senang banget ngliat aku bawaan yang aku bawa. kayanya dia dah tau duluan kalo aku bawa sepasang baju buat dia.”a o juga amel sayang,sorry deh gw g bisa nemenin abisnya gak enak badan nih gw,masuk yuk!!”disana aku ma rani ngobrol ngaler ngidul sampe-sampe aku lupa waktu,aku lupa kalo jam 9 papa pulang dari mesir,trus sekarang dah jam 9 lewat,sepertinya aku harus siapin telinga buat dengar ocehan orang rumah.”
Wah rumah keliatan sepi, kayanya malem ini gak akan terjadi perang kecil lagi.perlahan aku masuk dan emang benar keadaan benar-benar sepi dan setelah itu aku bebas masuk kamar dan tertidur lelap menunggu datangnya esok.
Pagi banget sekitar jam 5 pagi aku dah dibangunin mama,katanya papa kangen terus ada yang mau beliau omongin.wah ngomongin apaan yah?ah paling juga about pelajaran ku disekolah dan seperti biasa aku jawab”papa anakmu ini pasti gak akan ngecewain papa”ah gak ada yang perlu ditakutin.aku melangkahkan kaki dan turun kebawah buat nemuin papa ku tercinta.
“Pagi pah?”aku menyapa dengan sapaan yang lembut banget”sobahannur amel,kaifa haluki?”wah aku paling benci bahasa yang papa pake bahasa yang rumit dan emang aku g ngerti-ngerti walau papa pernah ngasih les beberapa kali tapi ya gini deh dengan otak yang cukup pas-pasan sepertinya aku gak bisa masukin ke otakku.”bikhoir abi.”tiba-tiba bunda datang,sambil membawa dua gelas susu untuk ku dan untuk papah.”rupanya anak papa belum bisa juga ya,ya udah gak apa-apa,yang penting sekarang papa mau nyuruh amel buat siap-siap ikut papa dan bunda.ganti baju terus jam 6 pas kita dah ada di parkir ok!”aku sedikit kaget tapi gak papa deh senang juga sih mau diajak jalan-jalan he he he.
“pah kita mau kemana sih pah?kok jalannya jauh banget gak seperti jalan biasanya” aku cerewet banget ya padahal papa dan mama tidak pernah menjawab ocehanku dari tadi. mereka keliatan asyik ma pikiran mereka masing-masing dan aku dari tadi hanya merhatiin jalan yang memang keliatan asing bagiku.tapi ah gak papa deh mungkin papa dan mama mau membawaku ke luar negeri he.he.he.
“ayo kita turun dah nyampe nih, ayo amel turun sambil sekalian turunin barang-barang kamu. terus simpan di teras depan itu”. papa kok tiba-tba bersikap seperti itu sih gak biasanya tapi aku tetap tak berani bertanya ada dimana aku ini.”sayang, cepat angkat barang-barangmu terus ikutin tuh ibu yang pake baju merah nah sesudah itu kamu kembali lagi kesini ya, papa sama mama mau ngomong ma kamu”>ih batinku terus dibuat penasaran ma mereka.”iya mah, ntar amel balik ya”akupun mengikuti ibu yang ditunjuk oleh mama, dia membawaku ke sebuah kamar tapi kamar ini gak seperti hotel atau vila kamar ini lebih seperti gudang belaikang rumahku, menjijikan juga sih tapi aku tak akin kalo papa melihat kamarnya seperti ini dia pasti akan mem,batalkan kontrak kamar ini ah aku semakin tak mengerti tapi aku tetap harus menunngu sampai semua ini berakhir agar aku dapat mendapat jawabannya. aku harus kembali ke teras depan dan mudah-mudahan rasa penasaranku bisa terobati dengan segera, kulihat mereka sedang berbincang dengan seorang bapak setengah baya dan ketika mereka melihatku mereka langsung melambaikan tangan dan menyuruhka cepat menghampiri mereka. aku pun berlari kecil dn duduk di samping mama” iya ma, aku dah selesai naro barang-barangny6a, kok mama milih penginapan sejelek ini sih mah?”tanyaku meluapkan semua rasa penasaranku.”sayang jangan kaya gitu dong mama sama papa mau bicara, tapi amel gak boleh bersikap yang mama dan papa gak suka ya?”keliatannya seperti mengejutkan tak biasanya mama seserius ini “iya ma,pa ada apa sih ngomong aja gak biasanya mama sama papa bersikap seperti ini”aku deg-degan juga sih tapi aku gak tau apa yang ngebuat aku deg-degan” amel,papa sama mama pengen kamu bisa hidup mandiri jadi untuk dua tahun ini papa sama mama pengen kamu tinggal disini nerusin sekolah disini terus ngaji disini,kamu setuju kan?” ucapan papa membuatku terasa di sambar petir dan jiwaku melayang entah kemana aku akan dibuang mereka dan aku akan meninggalkan teman-temanku dan hal itu yang aku benci, tapi aku tau aku tak pernah bisa melanggar apa yang papa perintahkan aku hanya bisa pergi meninggalkan mereka “aku tau aku tak pernah punya hak bicara dan berpendapat didepan papa” sambil berlari kembali ke kamar kumuh itu aku melontarka kata-kata itu dan kata-kata itu cukup mem,buatku puas.””sayang, amel sayang sini dengerin dulu mama”mama berlari menyusulku dan beliau berhasil menemukanku di sudut ruang kama”sayang semua ini terbaik buat kamu dan buat masa depanmu” mama membujukku dan menenangkanku dan itu cukup membuatku tenang dan akhirnya aku dapat menerima keputusanku dan aku harus sudah siap meninggalkan dunia lamaku itu yang mama bilang.mama dan papa pamit pulang walaupun papa tau aku tak menyapanya karena kekesalanku tapi beliau tetap tak merubah keputusannya.
Aku masih terdiam disudut kamar tak sanggup menerima apa yang telah terjadi. ah aku penat dengan semua ini.sepertinya aku harus mandi dan membenahi diri agar aku tak terlihat seperti orang prustasi seperti ini.
Sehabis selesai mandi, aku langsung terdiam kembali di dudut kamar. karena aku belum bisa menerima semua kenyataan ini. Sekilas aku berkata kepada diriku sendiri, kenapa papa dan mama tega membawaku ke tempat seperti ini.Namun sekilas juga aku berpikir, mungkin Karena papa dan mama sayang ma aku, dan mereka ingin anaknya bisa menjadi yang terbaik dan bisa berubah gak seperti dulu lagi. namun sedikit demi sedikit, akhirnya aku disa menjalani semua kenyataan ini. meskipun agak sulit
Sore harinya aku keluar dari kamar tuk jalan-jalan mengelilingi sekitar halaman rumah yang aku tempati. terlihat jelas di mataku, begitu indahnya suasana disini. Namun aku tetap belum bisa menerima semua kenyataan ini.tak lama kemudian, ketika aku jalan-jalan mengelilingi sekitar rumah yang aku tempati, aku bertemu dengan salah seorang yang tinggal disini juga. “hai…kamu anak baru ya? “bukan tuh, mangnya kenapa?da yang aneh dengan aku? “enggak,,Cuma aku baru liat kamu disini. “ooh gitu!! “oiya nama kamu siapa?”aku amel.”aku Fitri.”kamu dah lama ya Fit tinggal disini?” aku tinggal disini hamper 3 tahun.”busyet …betah amat kamu tinggal disini? “ya begitulah kira-kira. mangnya kenapa mel? “enggak, Cuma aku aneh aja.ko ada ya orang yang betah tinggal di tempat yang kumuh, jelek kaya gini? “maaf, memang benar tempat ini seperti yang kamu katakana barusan.tapi bukan itu yang aku cari disini. “lalu apa? “aku tinggal disini tidak lain hanya untuk mencari ilmu. “ilmu?apaan tuh ilmu? “sulit tuk aku jelaskan, tapi nanti juga kamu akan mengerti dan akan merasakannya sendiri. kemudian dia langsung pergi setelah ngomong yang bener-bener aku tidak mengerti. Ketika itu aku terdiam sejenak setelah dia ngomong seperti itu. aku berpikir, emang aku bakal merasakan apa? apa jangan-jangan aku juga bakal kaya dia tinggal disini sampai bertahun-tahunan.”ih amit-amit deh ,gak mau aku tinggal disini selama itu.mendingan aku tinggal di pantai daripada harus tinggal di tempat kaya gini. “ah masa bodo emangnya gue pikirin..
Tak terasa 2 jam sudah aku jalan-jalan mengelilingi suasana disini dan adzan maghrib pun berkumandang. akhirnya akupun pulang dan langsung masuk ke dalam kamar. Namun ketika aku mau masuk ke dalam kamar, aku mendengar ada orang yang lagi mengaji. “ih kayanya ada orang yang lagi mengaji deh.dari sebelah mana ya suara itu? tapi kaya deket banget dengan kamarku. akupun melihat ada pintu yang terbuka, pas aku lihat, ternyata orang yang sedang ngaji itu Fitri., yang tadi sore ngobrol ama aku. “ketika itu aku merasa heran, ko dia bisa baca Alqur’an ya? sesudah itu, aku langsung bergegas masuk ke kamarku. dalam kamar, aku terdiam dan termenung seorang diri. namunpada saat itu, aku teringat akan papa danmama. “sedang apa ya papa dan mama sekarang? aku bener-bener sedih gak ada di samping mereka. Padahal dari dulu pun aku selalu ada di samping mereka. Baru kali aja ini aku jauh dari papa dan mama. aku rindu pada mereka, aku ingin ada dekat mereka lagi, aku gak mau jauh dari mereka. papa mama, apa kalian juga merindukanku?
Tak terasa jam pun sudah menunjukan jam 11 malam. akupun langsung tidur. Namun ketika aku lagi pulas-pulasnya tidur, aku bermimpi bertemu dengan orang-oarang yang memakai baju warna putih. dalam mimpi itu, dia sempat ngomong ama aku dan menasehatiku. “hai amel…kamu harus ingat, kamu ditingalkan oleh orang tuamu disini, tak lain agar kamu berubah dan bisa menjalankan segala perintahnya. dan tak lama kemudian akupun terbangun dari mimpiku itu. Aku sungguh tidak mengerti apa arti dari mimpiku itu..
Besok paginya aku mulai masuk di sekolah ku yang baru. “ih..sekolahnya ko kaya gini sih beda banget ma di sekolah ku yang kemarin. Mana cewek nya pada pake jilbab semua lagi. ogah deh kalau aku harus kaya mereka. Rambut ku kan indah, masa harus di tutup pake jilbab segala sih.Aku pun langsung masuk ke dalam kelas, Namun pada sasat aku mau duduk, aku disuruh memperkenalakan diri dulu di depan kelas. ”Hai semuanya, aku amel, aku pindahan dari SMAN 2 Jakarta. Setelah itu, aku langsung duduk di meja paling belakang..
Lonceng sekolah pun berbunyi,.tandanya waktu istirahat tiba. Aku pun langsung keluar dan menuju ke halaman depan sekolah. Pas aku lagi jalan, ada salah seorang teman menyapaku. “hai mel ko sendirian aja? “iya..”aku Doni. Oiya mel gimana, kamu dah merasa betah di sekolah baru kamu ini. “ya lumayan lah, oiya mel kamu kan dah cantik, tapi kamu pasti lebih cantik deh kalau kamu pake jilbab. “masa sih.”iya mel aku gak bohong. “Ya uadah, aku ke ruangan guru dulu ya mel. “ya.
Jam istiraht sudah menunjukan jam 10.30, itu tandanya waktu istirahat telah habis. Aku langsung masuk ke kelas. Di kelas, aku terus memikirkan omongan Doni. “ah masa iya sih aku pasti bakalan lebih kalau aku pake jilbab. pasti dia bohong deh.
Ketika pulang sekolah, aku mampir dulu ke Toko tulang kerudung, disana aku beli 5 kerudung Sehabis itu aku langsung pulang dan masuk ke dalam kamar. Aku pun langsung membaringkan tubuhku di tempat tidur. “duh cape banget sih hari ini. mana ke sekolah jalan kaki lagi tiap hari. waktu sekolah di Jakarta tiap hari kan aku di antar jemput pake mobil.
Tak terasa jam sudah menunjukan jam 5 sore. Aku langsung bangun dari tidurku dan menuju ke kamar mandi tuk berwudhu dan melaksanakan shalat ashar. sehabis selesai shalat aku langsung membereskan tempat tidurku. menjelang sore, aku jalan-jalan dulu sebentar mengelilingi komplek yang ada di situ. dan setelah itu, aku langsung kembali lagi masuk kamar. Namun ketika itu, pikiran ku mulai ingat ma orang tuaku. “duh gue kangen nih ama Papa dan mama. mereka juga kangen gak sih ma gue. ko selama gue tinggal disini, papa sama mama belum pernah ngehubungi gue sih, pa mereka gak kangen gitu ma gue/
Jam menunjukan jam 7 pagi, aku pun langsung menuju kamar mandi. selesai mandi, aku langsung memberskan buku-buku ke dalam tas. Namun ketika itu, aku juga merapihkan dulu pakaian seragam sekolah ku.
dilanjut nanti akh………………………

;-)

Di ujung malam yang berjelaga,
Kurajut hening dan cipta…
Mencoba merasakan lelahmu…
Hening dan ciptaku membawa nafas do’a untuk keindahan dlm tidurmu…
Sujudku untuk malammu,
Do’aku untuk senyum terteduh dalam mimpimu

hari ku+nya

Ini adalah hari ke 374 kita bersama
Menanti berlabuhnya asa di satu biduk cinta terindah
Terombang ambing di tengah lautan luas nan ganas
Berteman satu dayung dan satu tekad

Untungnya…
Perahu ini tetap kokoh seperti mula
Meski ombak tak henti menerjang
Meski pasang sering menenggelamkan harapan
Engkau tetap percaya, engkau tetap mengerti
Engkau tetap menanti
Tak ingin kembali, tak ingin berhenti
Engkau terus ingin bersamaku hingga ke tepi
Di pelabuhan terindah
Bersama cinta dan rindu yang kita punya
Tanpa memandang apa, siapa, tapi bagaimana

Ini adalah hari ke 374 kita bersama
Penantian tanpa letih, kesabaran diuji
Di saat satu persatu cinta dua insan biasanya t’lah mati
Engkau tetap disini, tak sedikitpun isyaratkan letih

Percayalah…
Ketulusanmu takkan pernah terganti
Keyakinan dan harapanmu kan terwujud abadi
Sebab kita berjanji bukan sekedar bermimpi
(kutipan*